Analisis VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized to Capture Value)
Sering
kali kita melihat suatu produk yang terkenal memiliki produk initasi oleh
perusahaan yang ingin hanya memanfaatkan reputasi produk, sehingga di pasar
banyak barang yang memakai istilah "grade ori", "kw",
"premium", maupun yang lainnya.
tentu
saja, semua produk imitasi tersebut kualitas nya tidak bisa disamakan dengan
aslinya, sehingga para pedagang biasanya menjual produk imitasi tersebut dengan
harga yang lebih murah dari aslinya.
lalu untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan analisis VRIO.
Analisis
VRIO merukan suatu alat untuk menganalisa sumber daya internal dari perusahaan
dan kemampuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat menjadi sumber
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Di dalam analisis VRIO, terdapat 4 komponen antara lain :
- Value: apakah Anda menawarkan sumber daya yang menambah value untuk konsumen? Apakah Anda mampu memanfaatkan kompetisi dengan kemampuan internal?
- Rare: apakah Anda mengatur sumber daya atau kemampuan yang jarang dimiliki? Apakah Anda memiliki sesuatu yang sulit di industri/pasar?
- Inimitable: Mahalkah menduplikasi sumber daya atau kemampuan organisasi Anda? Apakah susah untuk mendapatkan substitusi yang sepadan untuk bersaing dengan apa yang Anda tawarkan?
- Organization: sudahkah organisasi Anda menyusun sistem, proses, struktur dan budaya manajemen pada sumber daya dan kapabilitas organisasi?
Fungsi
utama analisis virio untuk membantu organisasi mengungkap dan melindungi sumber
daya dan kapabilitasnya yang memberi perusahaan keunggulan kompetitif jangka
panjang.
Menurut Barney (1991) perusahaan dapat sulit ditiru karena tiga alasan yang akan dijelaskan sebagai berikut :
- Kondisi Sejarah
Perusahaan yang dikembangkan karena peristiwa sejarah atau dalam jangka waktu lama akan sulit ditiru.
- Ambiguitas Kausal
Perusahaan pesaing tidak dapat mengidentifikasi sumber daya tertentu yang menyebabkan keunggulan kompetitif.
- Kompleksitas Sosial
Sumber daya dan kemampuan yang didasarkan pada budaya perusahaan atau hubungan interpersonal.
- Organized to Captured Value
Sumber
daya itu sendiri tidak memberikan keuntungan apapun bagi perusahaan jika tidak
terorganisir untuk menangkap nilai dari mereka. Sebuah perusahaan harus
mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi
untuk dapat sepenuhnya menyadari potensi yang berharga, langka dan mahal agar
dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Berikut
cara mengimplementasi analisis VRIO :
1. Mencari
tahu sumber daya Anda
Lakukanlah analisis internal untuk mengerti kondisi bisnis Anda saat ini. Analisis internal ini berupa mengidentifikasi sumber daya yang berharga, langka, dan tak tergantikan. Ada dua tipe sumber daya pada umumnya, yaitu fisik (seperti tanah, bangunan, dan mesin) dan non-fisik (seperti intellectual property, hak paten, dan budaya organisasi).
2. Memeriksa
seberapa terorganisir perusahaan Anda
Coba ajukan beberapa pertanyaan di bawah:
- Apakah struktur dalam organisasi tersusun agar memaksimalkan penggunaan sumber daya?
- Apakah manajemen proses dalam organisasi efektif?
- Adakah sistem hadiah dan penghargaan yang efektif untuk karyawan?
- Adakah ide yang inovatif dari karyawan?
Adakah manajemen dan sistem pengatur kualitas yang sesuai dalam perusahaan?
3. Menyimpan
sumber daya utama untuk diri Anda sendiri
Temukanlah sesuatu dari sumber daya Anda yang memberikan keunggulan kompetitif secara menerus. Jika ada, maka itulah sumber daya yang harus dilindungi agar tidak diketahui oleh pesaing.
4. Memastikan
sumber daya pada VRIO mencakup informasi terkini
Perlu
diketahui bahwa value setiap sumber daya di dunia berubah seiring berjalannya
waktu, terutama pada lingkungan dinamis dengan perubahan konstan pada teknologi
dan pasar secara umum – seperti saat ini. Oleh karena itu, daftar sumber daya
pada VRIO harus terus diperbaharui.
Berkomitmen
pada proses kerangka kerja VRIO secara terus menerus dengan berbasis sumber
daya akan melindungi keunggulan kompetitif bisnis secara berkelanjutan
Komentar