Contoh Lean Model Canvas

 




Solution : 

  • membuka toko di sosial media
  • membuka toko di marketplace
  • Menambah karyawan & alat kue

Key Metric:

  • Pemakaian bahan kue & packing per sesi

Unique Value Proposition:

  • Kue yang unik yang jarang / tidak ada di pasaran
  • Kue yang "value for money"
  • Kue yang selalu mengedepankan kualitas daripada kuantitas untuk menjaga cita rasa yang konsisten
  • Kepercayaan diri untuk menyajikan produk yang berbeda
  • Menu yang tidak sama di dalam waktu tertentu untuk menjaga kesan "limited"

Unfair Advantage: 

  • Interaktif di sosial media yang berkaitan dengan hal yang kita jual
  • menjual kue di sosial media & marketplace

Channel:

  • Instagram, Whatsapp, Google Maps, e-commerce

Customer Segmen:

  • Perempuan / laki-laki, usia 18-45 tahun, yang memiliki perkerjaan sebagai karyawan dengan pendapatan minimal Rp 5 juta keatas.

Cost Structure:

  • biaya listrik, air, internet, sewa tempat
  • biaya produksi (bahan kue) & packing (kotak, bubble warp, dan plastik)
  • perawatan alat kue
  • gaji pegawai

Revenue Stream :

  • Penjualan berbagai jenis kue
  • Penjualan kue custom sesuai dengan permintaan pembeli (syarat dan ketentuan berlaku)
  • Penjualan bahan kue
Note : 

1. Masalah (Problem)

Setiap segmen pelanggan (Costumer Segments / CS) yang ingin Anda tangani akan memiliki serangkaian masalah yang perlu mereka pecahkan. Dalam kotak ini coba daftar satu hingga tiga masalah prioritas tinggi yang dimiliki segmen pelanggan Anda. Tanpa masalah untuk dipecahkan, Anda tidak memiliki produk / layanan untuk ditawarkan.

2. Segmen Pelanggan (Customer Segments)

Masalah dan Segmen Pelanggan dapat dilihat sebagai terhubung secara intrinsik – tanpa segmen pelanggan dalam pikiran Anda tidak dapat memikirkan masalah mereka, dan sebaliknya.

3. Proposisi Nilai Unik (Unique Value Proposition)

Di tengah kanvas adalah UVP. Proposisi nilai adalah janji nilai yang akan disampaikan. Itu alasan utama prospek harus membeli dari Anda.

Cara untuk memahami hal ini adalah dengan memikirkan mengapa Anda berbeda dan mengapa segmen pelanggan Anda harus membeli / menginvestasikan waktu untuk Anda – bacaan lebih lanjut: Contoh Proposisi Nilai yang Berguna (dan Cara Membuat yang Baik)

Baca juga: Gantt Chart Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Perannya dalam Manajemen Proyek

4. Solusi (Solution)

Menemukan solusi untuk masalah ini adalah intinya! Anda tidak akan mendapatkan ini sejak awal, namun hal itu tidak apa apa.

Yang perlu Anda lakukan adalah Get Out The Building – ungkapan yang diciptakan oleh, Steve Blanks. Solusinya tidak ada di kantor Anda, melainkan di jalanan. Jadi, wawancarai segmen pelanggan Anda, ajukan pertanyaan kepada mereka, dan terimalah pembelajaran tersebut. Ingat, Lean Startup divalidasi pembelajaran melalui siklus Build – Measure – Learn yang berkelanjutan.

5. Saluran (Channels)

Saluran adalah cara Anda menjangkau segmen pelanggan Anda. Dan ingatlah bahwa pada tahap awal, penting untuk tidak memikirkan skala, tetapi fokus pada pembelajaran.

Dengan mengingat hal itu, coba pikirkan saluran mana yang akan memberi Anda akses yang cukup ke segmen pelanggan Anda sekaligus memberi Anda pembelajaran yang cukup.

Saluran dapat berupa email, sosial, iklan BPK, blog, artikel, pameran dagang, radio & TV, webinar dll. Dan BTW Anda tidak harus berada di semuanya, hanya di tempat segmen pelanggan Anda berada.

6. Arus Pendapatan (Revenue Streams)

Bagaimana Anda menentukan harga bisnis Anda akan bergantung pada jenis modelnya, namun, sangat umum bagi perusahaan rintisan untuk menurunkan biaya, bahkan menawarkannya secara gratis untuk mendapatkan daya tarik, namun, ini dapat menimbulkan beberapa masalah.

Kuncinya adalah itu sebenarnya menunda / menghindari validasi. Mendorong orang untuk mendaftar sesuatu secara gratis jauh berbeda dengan meminta mereka membayar. Ada juga gagasan tentang nilai yang dirasakan.

Baca juga: Mind Mapping Adalah: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

7. Struktur Biaya (Cost Structure)

Di sini Anda harus membuat daftar semua biaya operasional untuk membawa bisnis ini ke pasar. Berapa biaya untuk membangun / landing page? Berapa tingkat pembakaran Anda – total biaya operasional bulanan Anda? Berapa biaya untuk mewawancarai segmen pelanggan Anda? Berapa biaya makalah riset pasar? dll.

Anda kemudian dapat menggunakan biaya ini dan aliran pendapatan potensial untuk menghitung titik impas kasar atau BEP.

8. Metrik Utama (Key Metrics)

Setiap bisnis, apa pun industri atau ukurannya, akan memiliki beberapa metrik utama yang digunakan untuk memantau kinerja.

Cara terbaik untuk membantu hal ini adalah dengan memvisualisasikan bagian atas corong yang mengalir dari bagian atas terbuka yang besar, melalui beberapa tahapan ke ujung sempit.

Model yang baik untuk membantu dalam hal ini adalah Dave McClure’s ARRRR (alias Pirate Metrics)

9. Keuntungan Tidak Adil (Unfair Advantage)

Poin ini yang paling sulit untuk dijawab. Namun, cobalah untuk memikirkan hal ini karena memiliki keuntungan yang tidak adil dapat membantu ketika mencari mitra & investor.

Komentar

Postingan Populer